Senin, 25 Agustus 2008

Ciptakan Suasana Bandara Soetta yang Lebih Baik dan Nyaman

Bandara Soekarno Hatta (Soetta) sebagai bandara internasional terbesar di negara ini jelas merupakan teras terdepan bagi siapapun yang mengunjungi Indonesia. Bandara Soetta adalah etalase yang memberi gambaran awal bangsa ini. Di negara-negara maju, bandara utama merupakan country-mark yang (hampir) menjadi simbol negara, bangunan yang dibanggakan, tentu dengan fasilitas yang memadai dan memberi rasa aman dan nyaman.
Melihat perkembangan kemajuan bandara di negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand, - bandara kebanggaan Indonesia ini jelas jauh ketinggalan. Baik dari segi arsitektur bangunan, fasilitas, maupun kenyamanan.

Untuk membangun bandara yang canggih tentu tidak mudah. Tetapi meningkatkan kenyamanan dan keamanan, bukan juga hal yang terlalu sulit. Yang diperlukan adalah niat baik dan kesamaan visi antar berbagai pihak terkait dalam penanganan dan pelayanan publik di bandara Soetta.

Dari beberapa pertemuan yang telah dilakukan, telah ditindaklanjuti dengan beberapa tindakan nyata oleh pihak PT Angkasa Pura dan Administrator Bandara. Counter-counter money changer yang tadinya berjejer di arrival hall, dipindahkan ke area setelah customs clearance. Pihak PT Angkasa Pura juga sedang merenovasi toilet-toilet yang ada agar lebih luas dan nyaman. Pintu keluar dari arrival hall yang tadinya sering digunakan sebagai pintu masuk oleh para penjemput, porter, calo, dll, kini mulai ditata.

Orang-orang yang ingin masuk ke arrival hall, kini hanya boleh masuk melalui pintu Meeting Point di terminal E. Keberadaan pintu ini sebetulnya dimaksudkan sebagai pintu masuk bagi para petugas dan pegawai berbagai instansi di bandara. Sayangnya, pintu meeting poin ini masih disalahgunakan sehingga calo, penjemput dan orang-orang yang tidak berkepentingan lainnya masih bisa masuk. Lebih parah lagi, pintu keluar di arrival hall masih sering dijadikan pintu masuk.

Untuk itu, melalui blog ini, disampaikan terima kasih kepada setiap petugas Bea Cukai di bandara Soetta yang selama ini sudah tertib masuk melalui meeting point meski harus jalan mutar dan sedikit lebih jauh. Yang tidak kalah penting adalah agar kita juga mulai mengurangi penjemput yang akan masuk dari luar.

Penjemputan -bila diperlukan dan mempertimbangkan keterbatasan jumlah pegawai- cukup dilakukan petugas yang memang ada di dalam bandara. Keluarga atau rekan-rekan yang ingin menjemput tetapi tidak memiliki kartu pas bandara, sebaiknya memberi contoh dengan sedikit bersabar dan cukup menunggu di luar.

Kalau kita tidak memberi contoh, bagaimana kita bisa menegakkan niat untuk menciptakan bandara Soetta yang lebih baik. Terima kasih dan tetap semangat ya.

Tidak ada komentar: