Minggu, 02 Desember 2007

Benda Purbakala diamankan Bea Cukai

Kasus benda purbakala atau cagar budaya yang dicuri dan dipalsukan masih jadi bahan pembicaraan banyak orang. Kini, ada 16 buah keris misterius dari AS yang ditahan Bea Cukai di Bandara Soekarno-Hatta (Cengkareng).
Informasi yang didapatkan detikcom, Rabu (28/11), keris mencurigakan ini diketahui Bea Cukai pada Minggu (25/11). Karena mencurigakan, maka pihak Bea Cukai pun menahan benda-benda itu untuk sementara.
Keris ini dikirimkan dari AS melalui paket pengiriman/pos. Benda yang diduga bernilai tinggi dan berharga mahal ini diangkut dari AS dengan pesawat kargo.
“Begitu masuk lewat pemeriksaan X-ray, kita melihat bahwa ternyata itu keris. Karena itu, kami tidak loloskan barang tersebut keluar dari bandara,” ujar sumber detikcom.
Belum ada keterangan secara resmi dari Bea Cukai mengenai hal ini. Namun, kabarnya Bea Cukai sudah berkoordinasi dengan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata untuk mengecek keris tersebut.
Selain 16 Keris, Juga Ada 1 Tombak Kiriman dari AS
Ternyata kiriman benda mencurigakan kiriman dari AS yang kini ditahan sementara di Bandara Soekarno-Hatta (Cengkareng) bukan hanya 16 keris. Tapi, juga ada 1 tombak tanpa gagang.
Hingga Rabu (28/11), benda-benda misterius dan mencurigakan itu masih ditahan di bandara. Bea Cukai memergoki benda-benda yang dinilai berharga tinggi itu pada Minggu (25/11).
Data yang didapatkan detikcom, dalam paket yang dikirimkan lewat pos itu, paket itu tidak hanya berisi 16 keris. Tapi, juga ada barang-barang lain. Isi paket itu sebagai berikut:
1. Sarung keris = 4 buah
2. Keris tanpa sarung = 16 buah
3. Tombak tanpa gagang = 1 buah
4. Yoswa = 8 buah
Benda-benda itu dicurigai oleh Bea Cukai saat pemeriksaan melalui X-Ray. Belum diketahui ditujukan ke siapa benda-benda tersebut.
Hingga kini, belum ada keterangan secara resmi dari Bea Cukai mengenai barang-barang tersebut. Namun, kabarnya Bea Cukai sudah berkoordinasi dengan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata untuk mengecek keris tersebut.
Keris dan Tombak dari Florida Belum Pasti Benda Pusaka
Hingga kini belum diketahui apakah keris, sarung keris, tombak, dan yoswa kiriman dari Florida, Amerika Serikat (AS), itu benda pusaka dan cagar budaya atau tidak. Pihak Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata akan mengeceknya.
“Kami sudah mendengar ada informasi itu. Tapi kami belum memeriksanya. Mungkin hari ini kami akan turunkan tim,” kata Kepala Seksi Perlindungan Cagar Budaya Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Syaiful Mujahid, saat dihubungi detikcom, Rabu (28/11).
Syaiful saat ini tengah berada di Banda Aceh. Namun, dia memang sudah diberitahu oleh Bea Cukai mengenai adanya benda keris yang dikirimkan dari AS itu. Kemungkinan dia akan mengirimkan stafnya untuk mengeceknya.
“Saat ini kami belum bisa pastikan apakah itu benda pusaka dan cagar budaya atau tidak, karena memang belum memeriksa,” kata Syaiful.
Paket yang dikirimkan dari Florida dan ditujukan kepada salah seorang berinisial JL di Pamulang, Tangerang, itu ditahan sementara oleh Bea Cukai di Bandara Soekarno-Hatta (Cengkareng). Bea Cukai mencurigai barang ini saat melewati pemeriksaan X-ray pada Minggu (25/11). (detikcom)

Tidak ada komentar: